Grup hacker, yang menyebut diri sebagai Iranian "Cyber Warriors Team," mengaku pada 16 Mei lalu sukses meretas situs NASA dan telah menggondol informasi pribadi dari ribuan penelitinya. Mereka mengklaim telah membobol Solicitation and Proposal Integrated Review and Evaluation System.
Pengakuan itu dirilis "Cyber Warriors Team" pada sebuah situs pemrograman untuk berbagi kode Pastebin.com. Pihak NASA, yang mengetahui tentang potingan tersebut mengaku langsung mengecek dan melakukan investigasi. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, pernyataan tersebut disimpulkan palsu.
Sementara itu, Badan antariksa NASA membantah klaim yang menyebutkan situs mereka telah dibobol dan sejumlah informasi didalamnya dicuri oleh sekelompok peretas Iran.
"Meski investigasi masih berlangsung, semua hasil sejauh ini mengindikasikan kalau klaim tersebut palsu," ungkap Beth Dickey, juru bicara NASA, melalui email, seperti dilansir PC World, Ahad (28/5).
Banyak hacker mengklaim kalau mereka telah menerobos sistem IT NASA, pada faktanya mereka tidak pernah, kata Beth. Pada hari yang sama, tidak hanya kelompok hacker asal Iran tersebut, dua grup lain juga mengaku ngaku telah menjebol sistem NASA.
"Mereka juga diketahui palsu," katanya menegaskan.
Namun, tidak semua upaya menghack sistem NASA gagal. Awal bulan ini, NASA dan Agensi Luar Angkasa Eropa sempat mengkonfirmasi kalau sebuah kelompok bernama "The Unknowns" telah menembus situs kedua organisasi tersebut.
Beruntung, tidak ada informasi yang dicuri. Sebaliknya, kelompok tersebut malah melaporkan detil mengenai celah yang ada di sistem mereka, sehingga bisa ditambal alias diperbaiki.
Dalam sebuah laporan Februari, Inspektur Jenderal NASA Paul K Martin berkata kalau upaya menjadikan badan tersebut sebagai target penyerangan menunjukan peningkatan pesat.
Pada 2011, NASA dilaporkan sempat menjadi target dari 47 serangan, dimana 13 diantaranya diketahui sukses menembus komputer mereka.
Sumber: PC World
0 comments:
Post a Comment