Saturday 21 July 2012

Akibat Main Game Semalam Suntuk, Gamer Tewas Didepan Komputer

BY Putra Muharril 2 comments

Chen Jung-yu, pria (23) yang tewas di internet cafe dalam keadaan tubuh kaku 
dengan posisi tangan masih menyentuh keyboard dan wajah menghitam.

ATJEHCYBER.NET - Hati-hati bagi Anda penggila game online. Kecanduan game bisa membuat Anda duduk berlama-lama di depan komputer, bahkan mengabaikan kebutuhan dasar seperti makan dan tidur.

Namum, jangan sampai Anda bernasib seperti seorang pria berusia 23 tahun di Taipei China, yang ditemukan meninggal dunia dalam posisi tubuh masih bermain game.

Chen Jung-yu, pria yang bekerja di Northern Taoyuan Cable TV sebagai teknisi, berdasarkan penyelidikan polisi mulai main game di New Taipei City Internet Cafe sejak jam 10 malam waktu setempat dan diperkirakan meninggal 10 jam kemudian. Chen telah telah membayar di muka untuk bermain selama 23 jam.

Petugas warung internet (warnet) baru menyadari Chen sudah meninggal dunia 13 jam kemudian. Pada jam 3 pagi waktu setempat petugas warnet cafe sempat melihat kepala Jung-yu sedikit terkulai dan tangannya membentang di depannya, menyentuh keyboard.

"Saya pikir dia hanya tertidur," ujar petugas warnet. Ketika billing internet Jung-yu seudah melebihi 23 jam dan petugas menghampiri untuk memberi tahu bahwa sudah waktunya berhenti, petugas kemudian terkejut melihat kondisi tubuh Jung-yu.

Wajah Jung-yu menghitam dan tubuhnya masih terduduk kaku dengan kondisi tangan masih menyentuh keyboard. Petugas warnet langsung menghubungi pihak kepolisian. Pengunjung warnet yang lain juga baru menyadari bahwa Jung-yu meninggal setelah polisi datang dan menutup warnet dengan garis polisi.

Akibat main game semalam suntuk

Setelah menjalani pemeriksaan awal di National Taiwan University, diduga penyebab kematian karena kegagalan fungsi organ setelah terjaga semalaman penuh.

Polisi telah meminta izin kepada ayah Jung-yu untuk melakukan otopsi dan mengidentifikasi tubuh Jung-yu. Penyelidikan lanjutan kemudian menemukan dugaan bahwa Jung-yu meninggal akibat serangan jantung.

Akibat kecanduan dunia virtual

Profesor Wang Chin-shou, sosiolog dari National Tsing Hua University mengatakan, kasus ini terjadi akibat kecanduan game dan internet.

Kecanduan ini membuat seseorang tidak bisa membedakan kehidupan nyata dengan kehidupan virtual. Jung-yu sampai mengabaikan makan dan tidur di dunia nyata demi kehidupan virtualnya (bermain game).

Pembunuhan dan kekerasan juga dapat menyebabkan pemain menjadi tidak peka terhadap lingkungan mereka yang sebenarnya. Buktinya, orang-orang di sekitar Jung-yu tak menyadari ada orang yang meninggal di warnet itu.

Bahayanya internet cafe (warnet)

Jung-yu diduga meninggal akibat serangan jantung dan kegagalan fungsi organ. Hal ini bisa terjadi akibat ruangan di sekitarnya. Menurut Hsieh Pu-lin, ahli jantung dari Paochien Hospital, duduk di sebuah warnet yang penuh asap rokok dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah akut dan membuat detak jantung tidak teratur.

Tempat yang sempit di warnet juga merusak sirkulasi darah dan menyebabkan minor thrombophlebitis. Penggumpalan darah bisa naik ke paru-paru dan menghambat pernafasan. Dalam kasus yang akut, bisa menyebabkan kematian. [kompas]

Bukan yang pertama

Kejadian seorang gamer yang meninggal saat bermain game ini bukanlah yang pertama. Pada Mei tahun lalu, Seorang gamer bernama Cris Stanifort (20) meninggal dunia, Mei 2011 lalu, setelah bermain dengan konsol game Xbox selama 12 jam. Ia diduga meninggal setelah mengalami DVT (deep vein thrombosis).

Chris Staniforth
Ayah Cris, Daud Stanifort, kemudian membuat kampanye agar para gamer lebih peduli pada kesehatan dan tidak bermain game secara berlebihan.

DVT terjadi dalam periode yang panjang. Darah dimaksudkan untuk mengalir; jika terhambat, ada potensi untuk membeku/menggumpal. Darah dalam vena-vena secara terus-menerus membentuk bekuan-bekuan mikroskopis yang secara rutin diuraikan oleh tubuh. DVT dapat terjadi dalam periode panjang dan dapat membunuh jika gumpalan darah sampai ke paru-paru.

Daud percaya, anaknya meninggal karena terlalu lama bermain game. Catatan komputer dari penyelidikan awal menunjukkan bahwa Cris bermain Xbox selama 12 jam hampir setiap hari.

Penelitian koroner menyebutkan, pembekuan terjadi di betis kiri Cris sebelum pindah ke paru-parunya. Hal ini menyebabkan penyumbatan yang fatal, yang dikenal sebagai Pulmonary Emolism.

"Setelah penelitian, saya melihat tidak ada perbedaan antara Cris duduk di mejanya pada Xbox dengan seseorang yang sedang melakukan penerbangan jarak jauh," ujar Daud. Ia menambahkan, Cris memang senang bermain dan selalu terjaga sepanjang malam.

Daud tidak akan menggugat produsen konsol game karena ia tak bermasalah dengan game Xbox tersebut. Ia justru akan membuat kampanye dan dalam waktu dekat akan membuat situs web yang khusus membahas tentang peningkatan risiko DVT bagi gamer.

Dalam sebuah pernyataan, Microsoft, yang memproduksi Xbox, menanggapi hal ini. "Kami selalu mendorong memainkan permainan yang bertanggung jawab melalui kampanye pendidikan kita seperti Play Smart, Safe Play. Kami merekomendasikan bahwa gamer mengambil istirahat periodik untuk latihan serta membuat waktu untuk kegiatan lain," ungkap juru bicara Microsoft. [BBC]

2 comments:

Alamanda said...

Hm, amit amit deh ini. Makin banyak ye gan yang meninggal gegara kebanyakan di layar komputer cuma buat main game. Nice info gan ^^

Alamandaa said...

Nice info gan.
Makin kesini makin banyak aja orang yang meninggal gara-gara kebanyakan main game di warnet.