Sukses menjual laptop, ponsel pintar hingga komputer tablet, Apple Inc merupakan salah satu perusahaan terkaya di dunia. Namun korporat yang dibesarkan oleh almarhum Steve Jobs itu kini dipusingkan dengan satu hal: mau diapakan uang mereka, yang kini sebesar US$98 miliar atau hampir sekitar Rp. 900 triliun.
Menurut kantor berita Reuters, beberapa hari setelah harga sahamnya mencapai US$600/lembar usai sukses memperkenalkan produk terbaru New iPad, Apple mengumumkan kepada media bahwa mereka pada Senin pagi waktu setempat akan menggelar pertemuan mengenai keuangan perusahaan.
Pertemuan ini harus diadakan lantaran para investor sudah mendesak Apple untuk segera memberi deviden kepada semua pemegang saham. Namun, belum ada keputusan yang jelas dari pimpinan Apple mengenai pundi-pundi kekayaan korporat, apakah akan dibagi begitu saja kepada para investor atau digunakan untuk pendanaan proyek-proyek baru.
Menurut pengamat dari ISI Group, Brian Marshall, Apple saat ini memiliki US$98 miliar dalam bentuk uang tunai dan sekuritas. Jumlah itu setara dengan harga saham sebesar US$104 per lembar.
Kalangan di Wall Street sudah berspekulasi bahwa Apple tahun ini akan membagi deviden kepada para pemegam saham. Ini berlandaskan isyarat dari Kepala Eksekutif Korporat Apple, Tim Cook, bahwa mereka tengah "berdiskusi aktif" dengan tingkat atas mengenai masalah itu.
Cook pada Februari lalu sempat mengatakan bahwa dia sudah berpikir sangat matang mengenai tuntutan para investor agar Apple segera membagi rezeki kepada para pemegang saham melalui deviden.
Pada perdagangan di Wall Street Jumat pekan lalu, harga saham Apple ditutup US$585,57 per lembar. Perusahaan itu memiliki nilai pasar US$546 miliar.
0 comments:
Post a Comment