Friday, 8 April 2011

emo ... fashion ? style ? musik ?

BY Putra Muharril IN No comments

emo..hmm..genre yang banyak di-cibir ama metalheads.
emo (kependekan dari emotional), sesuai definisi nya,
merupakan genre musik yang dinyanyikan dengan emosi vokalis,


yang berujung pada output yang berbeda,
bisa dari liriknya emosional, bisa dari cara nyanyi
(scream/teriak melengking/mendesah/dll).

padahal, genre ini salah satu aliran yang merupakan perkembangan dari hardcore/punk, yang awal-awalnya dipopulerin ama Rites of Spring + Embrace, Sunny Day Real Estate, Drive Like Jehu, Glassjaw,dll.
(gak bisa gue sebutin semua,karena gue cuma denger yang di atas itu aja dari band2 pemula nya. hehe. ntar malah gak relevan).
Masa ini diwarnai dengan (gambaran) nuansa musik yang lebih
keras, raw.

singkatnya, lewat berkembangnya waktu, emo makin berubah, dengan banyaknya cross-over genre,
bermunculan-lah generasi-generasi baru.

Misal : Jimmy Eat World , yang mulai memasukkan nuansa/melodi pop.
Taking Back Sunday , atau Thursday yang memasukkan melodi (menurut gue) yang gak lazim,tapi catchy setelah didengar beberapa kali.
masa ini ditandai kebangkitan emo di area mainstream.
terutama kemunculan Chris Carabba lewat Dashboard Confessional yang sempat merajai MTV.
(sempat dibuat cd/dvd MTVunplugged-nya)
dengan melodi lagu yang gak mainstream,
alunan vokal yang melengking,rasanya emo bisa dibilang berutang ama dia.

Setelah itulah, baru emo menyeruak dengan heboh,
setelah My Chemical Romance (emo-punk), Hawthorne Heights,
The Used terkenal banget di Amrik sana.
terutama karena mereka udah cross over-in musik emo dengan unsur pop-punk yang gampang diterima.
gampangnya : Ciri khas emo jaman sekarang ditandai dengan istilah on/off.
dari intro ampe sebelum reff scream abis.
pas reff kalem (clean vocal). atau bisa sebaliknya.
atau bisa juga bersahut-sahutan.


nah,mulai dari sini fashion emo turut terkenal (padahal gak harus begitu juga) misal : rambut berponi , celana ketat, iket pinggang yang KUDU keliatan,kao
s body sized,dll.

inilah yang membuat emo dibenci, karena stereotype yang menyeruak lewat gaya fashion yang mustinya gaya gaul underground, jadi mainstream banget.
jadi, kemungkinan besar, metalhead bukan benci musiknya
(pada awalnya), tapi benci gayanya.
akibat itu,mereka jadi nggak mau denger musik emo jaman sekarang.

BUKTI : BRING ME THE HORIZON (deathcore asal UK) dikritik karena gayanya yang emo banget.
padahal musiknya bisa dibilang jauh lebih cadas dibanding emo.

so...emo jaman sekarang,200x, rasanya bisa dibilang musiknya lebih ke perpaduan on/off.
hampir semua band-band baru yang bermunculan kira-kira bertipe seperti itu.
tapi kalo ada yang mencibir, musti dengerin pelopor emo supaya kenal emo jaman awal, boleh saja. silakan unduh.
tapi bukannya mencibir band emo pendahulu,
tapi rasanya udah kurang relevan dengerin band emo jaman dulu terutama karena kualitas recording jaman sekarang udah jauh lebih ok .

tapi untuk memilih yang stand-out, saya coba kasih masukan beberapa band emo masa kini yang mungkin belum terlalu mainstream.
1. Underoath - They only chasing safety
2. Dashboard Confessional - Mtv Unplugged
3. Hopesfall - satelite years
gue lupa judul albumnya tapi inget nama bandnya: The Beautiful Mistake, Finch, EMERY, Further Seems Forever, Hidden in plain view.

NOTABLE NOTES: seiring emo yang naik daun, genre metalcore/math-metal/powerpop yang bisa dibilang populer bersamaan, band-band dari genre tersebut yang bergaya emo, sering dicibir juga. HEHE.
JADI,kemungkinan besar,yang dicibir itu gaya fashionnya,padahal musiknya enak / cadas abis.

OTHER NOTABLE NOTES: dari album ke album band2 emo juga mengalami perubahan, bisa saja di album tertentu elemen emo nya dominan, di berikutnya jadi modern rock/post hardcore/pop rock atau bahkan metal. it's their rights.

BAND LAIN YANG LAYAK DIDENGAR KALAU SUDAH BISA MENCERNA teknik on/off emo. (to the next level)
METALCORE : Killswitch Engage, Beloved (us), Unearth, Bullet 4 My VAlentine, Protest The Hero, Misery Signals, Still REmains , Darkest Hour.
MATH METAL : Dillinger Escape Plan, Norma Jean, Every Time I Die.

0 comments: