Monday 28 March 2011

KONSUMEN ADALAH RAJA [?] ah, yang bener bro?

BY Putra Muharril IN No comments

Pernah dengarkan kata-kata " Konsumen Adalah Raja " ? Maksud kata-kata itu loe semua mungkin udah pada tau yaitu untuk dapat memberikan pelayanan yang maximal kepada konsumen. Nah kalau gue nggak salah yang keluarin kata-kata itu adalah orang Jepang untuk memenangkan persaingan bisnis. Tapi menurut gue kata-kata itu ngga masuk akal. Karena kalau konsumen adalah raja berarti kita harus mengikuti dan menyetujui semua permintaan konsumen. Kan ngga mungkin semua permintaan mereka dapat disetujui. Ya ga ????? Yaaaaaaaaaaa. Kalau mereka minta gratis gimana ? Namanya juga raja , masa loe tolak ? So gue rasa kata-kata itu perlu di sempurnakan tapi dengan tujuan yang sama. Wah baru aja ngetik kayaknya bahasa gue udah mulai serius neh, jadi kagok ,benar ngga ini gue yang tulis. Soalnya selama ini gue ngga bisa ngarang dan tata bahasa gue ancur abiezzz. Ok lanjut cing Neh gue kasih contoh lain . Loe lihat gambar SPG dibawah ini kalau kita konsumen sebagai raja mungkin SPG kayak gini udah gue paksa jd istri . Tul ngga ??? Loe juga kayaknya ngga jauh beda ama gue siapa ngga mau punya istri cantik. Ya kan ????? So gimana dia mau nolak kalau kita seorang raja ? Apa mau dihukum pancung ? jadi menurut gue kata-kata yang cocok untuk mengukapkan pelayanan yang maksimal itu harusnya diganti dengan " Konsumen adalah Pacar Tersayang " Kenapa gitu ? Ya kalau pacar tersayang pasti kita layani dengan baik dan kasih perhatian yang maximal juga ya kan ? Hanya bedanya ngga semua permintaan pacar dapat kita turuti dan sebagai pacar dia juga harus mengerti kondisi kita serta menerima kita apa adanya. Contoh ketika pacar minta pesawat terbang . Kan ngga mungkin kita bisa penuhi kalau kita ngga anak kolong melarat oppss sorry konglomerat. Begitu juga dengan konsumen tidak semua permintaannya dapat dipenuhi. Bagaimana dengan contoh diatas yang minta kawin istilahnya konsumennya pengen jadiin istri. Sebagai pacar kita bisa bilang " wah saya belum siap bang tunggu abang punya rumah, mobil, jet pribadi baru bisa kita nikah". Jadi untuk menolak semua permintaan gila konsumen masih dimungkinkan .Lain halnya kalau kita menganggap konsumen adalah raja , mana mungkin bisa ditolak permintaan seorang raja. Emangnya mau cepat almarhum ? Nah gimana menurut loe benar ngga hasil pemikiran gue ??? Setuju yang mana ?????

0 comments: