Cara Kepolisian Mengungkap Identitas Penembak Gelap

Mungkin kita orang awam berpikir dan menerka - nerka bagaimana cara kepolisian bekerja dalam mengungkap penembak gelap.  Bagaimana kepolisian bisa membuktikan?Di tempat kejadian perkara (TKP) Biasanya piolisi hanya akan menemukan barang bukti berupa peluru dan selongsongnya.. Hanya itu petunjuk yang bisa membantu.

Di laboratorium forensik, polisi akan memeriksa jenis dan model peluru.  Pemeriksaan itu memberi petunjuk jenis dan laras senjata api (senpi) yang digunakan serta kalibernya. Satu jenis senpi biasanya diisi dengan jenis peluru tertentu. Di Amerika serikat, Federal Bureau Investigation (FBI) punya bank data General Rifling Characteristic. Bank data ini menyimpan informasi berbagai jenis peluru dan pasangan senpi yang sesuai.

Di tahap ini masalah belum selesai dipecahkan. Pasalnya, satu peluru terkadang bisa dipakai di beberapa model senpi. Selanjutnya, peluru itu diperiksa dibawah mikroskopik untuk melihat bekas goresan di bagian luarnya. Goresan terjadi akibat gesekan kuat dengan dinding tabung laras ketika peluru ditembakkan. Saat pelatuk ditarik, bubuk mesiu meledak, peluru terlontar, sementara selongsong akan terdorong ke bagian belakang tabung laras, mendorong pegas dibelakangnya, kemudian terpental keluar dari mulut pistol. Tabung laras senpi tertentu biasanya menghasilkan model goresan yang khas. Di AS data ini tersimpan oleh National Integrated Ballistic Information Network (NIBIN).

Pemeriksaan itu akan semakin mengerucutkan dugaan. Meski begitu, kadang hasil pemeriksaan tidak akurat karena beberapa hal. Mungkin karena usia senpi yang sudah tua sehingga tabung larasnya aus. Atau, pemilik senpi sengaja mengganti spesifikasi senjatanya untuk menyamarkan diri. Itu sebabnya polisi masih mengandalkan keahlian manual untuk memastikan senpi yang digunakan.

Jika model dan jenis senpi sudah berhasil diidentifikasi masalah selanjutnya adalah melakukan perburuan. Polisi akan melacak pelaku dari daftar nama para pemilik senpi.